Kamis, 11 Juni 2015

Energi alternatif transportasi masa depan

Bahan Bakar Nabati

 



Mengkonversikan tebu secara langsung menjadi BBM untuk transportasi.
Bahan Bakar Nabati (biofuel) diproduksi dari sumber hayati, seperti tanaman, dan dapat digunakan untuk bahan bakar transportasi. Shell telah menjadi distributor bahan bakar nabati terbesar di dunia. Saat ini, Shell sedang membangun kapasitas Shell dalam pengembangan bahan bakar nabati terkini dan bekerja untuk membuatnya lebih berkelanjutan.
Kinerja CO2 bahan bakar nabati saat ini tergantung pada cara produksinya. Ethanol yang dibuat dari tebu Brasil, misalnya, memproduksi emisi CO2 sekitar 70% lebih rendah, mulai dari produksi hingga penggunaan, dibandingkan bensin.
Bahan bakar nabati yang paling populer di dunia, ethanol, umumnya dibuat dari tanaman yang menghasilkan kanji atau gula.

Hidrogen 

 

Hidrogen akan memainkan peranan penting di bidang transportasi dalam beberapa dekade ke depan. Hidrogen adalah pembawa energi sehingga emisi CO2 tergantung pada cara produksinya. Sebagian besar hidrogen saat ini dibuat dari sumber yang tidak terbarukan seperti gas dan batubara. Namun di masa depan, akan lebih banyak hidrogen yang dihasilkan dari energi terbarukan atau elektrolisis. Shell terlibat dalam riset dan telah berinvestasi dalam sejumlah lokasi pengisian hidrogen di seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar